Salah satu tafsiran yang meresahkan yang terjadi di Indonesia, yang
dilakukan oleh salah seorang Davidian yang namanya dikenal oleh
orang-orang Advent. Tafsiran tersebut menyatakan bahwa masa kasihan akan
berakhir pada tahun 2031, kemudian Tuhan Yesus akan datang di awan-awan
pada tahun 2033.
6000 Tahun |
Padahal
melalui Alkitab, sangat jelas dikatakan bahwa kedatangan-Nya tidak bisa
diketahui sebelum waktunya. Di bawah ini adalah beberapa kutipan yang
melarang penafsiran seperti ini.
"Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24 : 36)
"Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24 : 36)
"Kita tidak mengetahui saat yang pasti tentang kecurahan Roh Kudus atau tentang kedatangan Kristus..... Mengapa Allah tidak memberikan pengetahuan ini kepada kita? --- Karena kita tidak akan memanfaatkannya secara benar sekiranya Ia mengatakannya. Satu keadaan akan timbul sebagai akibat dari pengetahuan ini di kalangan anggota kita yang akan sangat menghambat pekerjaan Allah dalam menyiapkan satu umat untuk bertahan pada hari besar yang akan datang. Kita tidak boleh hidup atas rangsangan waktu...."
"Kamu tidak akan dapat mengatakan bahwa Ia akan datang dalam satu, dua atau lima tahun, dan kamu pun tidak akan dapat menunda kedatangan-Nya dengan mengatakan bahwa mungkin itu tidak akan terjadi dalam sepuluh atau dua puluh tahun." (The Review and Herald, March 22, 1892).
"...... Tetapi siapapun yang akan memulai untuk memberitakan pekabaran untuk mengumumkan jam, hari, atau tahun dari kedatangan Kristus telah mengambil kuk dan mengumumkan pekabaran bahwa Tuhan tidak pernah memberikan itu kepadanya." (Testimonies to Ministers, p. 61)
Tetapi, mengapa penafsir tersebut berusaha meyakinkan kita dengan tulisan Ellen White di bawah ini.
“Sekalipun tidak seorangpun tahu akan hari ataupun jam dari kedatangan-Nya itu, namun kepada kita diberikan petunjuk dan diwajibkan supaya mengetahui kapan dekatnya. Kepada kita selanjutnya diajarkan bahwa mengabaikan amaran-Nya, dan menolak atau lalai untuk mengetahui kapan dekatnya kedatangan-Nya itu, akan kelak sama bahayanya bagi kita seperti halnya bagi orang-orang yang hidup di zaman Nuh, yang tidak mengetahui kapan Air Bah itu akan datang.” (The Great Controversy, pp. 370–371)
Tulisan di atas tidak menyatakan bahwa kita harus mengetahui kapan Yesus datang, tetapi kapan dekatnya kedatangan-Nya. Di dalam tulisan tersebut telah diberikan contoh seperti zaman Nuh. Nabi Nuh tidak mengetahui kapan air bah itu akan datang. Kata-kata Ellen White di atas sama seperti kata-kata Tuhan Yesus seperti di bawah ini.
"Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara : Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu." (Matius 24 : 32-33)
Dengan kata lain, kita bisa mengetahui kapan dekatnya kedatangan Yesus hanya melalui tanda-tanda yang telah diberikan, atau melalui nubuatan-nubuatan yang sedang digenapi.
Jika kita membaca tafsiran tentang kedatangan Yesus di tahun 2033, kita akan temui ada perhitungan yang sangat sederhana dan tidak dapat dibantah. Tetapi Ellen White tidak meminta kita untuk menghitung-hitung angka tersebut. Tulisan itu akan bertentangan dengan tulisan Houteff di bawah ini.
"Bumi yang sekarang ini semenjak dari kejadian dunia sampai kepada akhirnya atau permulaan dari millenium itu, akan berjumlah enam ribu tahun." (Shepherd's Rod, vol. 2, p. 212)
Di dalam tulisan di atas bertentangan dengan tulisan Ellen White yang ada di bawah ini.
“Pekerjaan pembinasaan Setan itu untuk selama-lamanya berakhir. Selama 6000 tahun ia telah melaksanakan kehendaknya, memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan di seluruh alam semesta. Seluruh mahluk ciptaan menggerutu dan bersama-sama gelisah kesakitan. Kini semua mahluk Allah untuk selama-lamanya lepas daripada kehadirannya dan gangguannya . . . . . Maka sebuah suara pujian dan kemenangan naik dari seluruh alam yang setia. ‘Suara orang-orang yang beramai-ramai’ seperti bunyi banyak air yang menderu, dan seperti bunyi guntur yang besar-besar terdengar mengatakan : Halleluyah, karena Tuhan kita, Allah yang maha kuasa memerintah.” (The Great Controversy, p. 673)
Berdasarkan tulisan kedua nabi tersebut, jika kita menganggap 6000 tahun adalah angka yang pasti, maka kita akan menjadi kacau jika kita melihat permulaan dari 6000 tersebut. Ellen White menempatkan permulaan 6000 tahun ketika Setan memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan. Sedangkan Victor Houteff menempatkan permulaan 6000 tahun ketika bumi dijadikan. Oleh karena itu, angka 6000 tahun itu tidak jelas kapan permulaannya dan dengan sendirinya kita tidak bisa menghitung-hitung kapan kedatangan-Nya. Kita sebagai umat Allah hanya akan mengetahui berapa dekatnya kedatangan-Nya.
Tetapi, mengapa penafsir tersebut berusaha meyakinkan kita dengan tulisan Ellen White di bawah ini.
“Sekalipun tidak seorangpun tahu akan hari ataupun jam dari kedatangan-Nya itu, namun kepada kita diberikan petunjuk dan diwajibkan supaya mengetahui kapan dekatnya. Kepada kita selanjutnya diajarkan bahwa mengabaikan amaran-Nya, dan menolak atau lalai untuk mengetahui kapan dekatnya kedatangan-Nya itu, akan kelak sama bahayanya bagi kita seperti halnya bagi orang-orang yang hidup di zaman Nuh, yang tidak mengetahui kapan Air Bah itu akan datang.” (The Great Controversy, pp. 370–371)
Tulisan di atas tidak menyatakan bahwa kita harus mengetahui kapan Yesus datang, tetapi kapan dekatnya kedatangan-Nya. Di dalam tulisan tersebut telah diberikan contoh seperti zaman Nuh. Nabi Nuh tidak mengetahui kapan air bah itu akan datang. Kata-kata Ellen White di atas sama seperti kata-kata Tuhan Yesus seperti di bawah ini.
"Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara : Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu." (Matius 24 : 32-33)
Dengan kata lain, kita bisa mengetahui kapan dekatnya kedatangan Yesus hanya melalui tanda-tanda yang telah diberikan, atau melalui nubuatan-nubuatan yang sedang digenapi.
Jika kita membaca tafsiran tentang kedatangan Yesus di tahun 2033, kita akan temui ada perhitungan yang sangat sederhana dan tidak dapat dibantah. Tetapi Ellen White tidak meminta kita untuk menghitung-hitung angka tersebut. Tulisan itu akan bertentangan dengan tulisan Houteff di bawah ini.
"Bumi yang sekarang ini semenjak dari kejadian dunia sampai kepada akhirnya atau permulaan dari millenium itu, akan berjumlah enam ribu tahun." (Shepherd's Rod, vol. 2, p. 212)
Di dalam tulisan di atas bertentangan dengan tulisan Ellen White yang ada di bawah ini.
“Pekerjaan pembinasaan Setan itu untuk selama-lamanya berakhir. Selama 6000 tahun ia telah melaksanakan kehendaknya, memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan di seluruh alam semesta. Seluruh mahluk ciptaan menggerutu dan bersama-sama gelisah kesakitan. Kini semua mahluk Allah untuk selama-lamanya lepas daripada kehadirannya dan gangguannya . . . . . Maka sebuah suara pujian dan kemenangan naik dari seluruh alam yang setia. ‘Suara orang-orang yang beramai-ramai’ seperti bunyi banyak air yang menderu, dan seperti bunyi guntur yang besar-besar terdengar mengatakan : Halleluyah, karena Tuhan kita, Allah yang maha kuasa memerintah.” (The Great Controversy, p. 673)
Berdasarkan tulisan kedua nabi tersebut, jika kita menganggap 6000 tahun adalah angka yang pasti, maka kita akan menjadi kacau jika kita melihat permulaan dari 6000 tersebut. Ellen White menempatkan permulaan 6000 tahun ketika Setan memenuhi bumi ini dengan sengsara dan menimbulkan kesedihan. Sedangkan Victor Houteff menempatkan permulaan 6000 tahun ketika bumi dijadikan. Oleh karena itu, angka 6000 tahun itu tidak jelas kapan permulaannya dan dengan sendirinya kita tidak bisa menghitung-hitung kapan kedatangan-Nya. Kita sebagai umat Allah hanya akan mengetahui berapa dekatnya kedatangan-Nya.